Cara Cegah Pikun Dengan Mengkomsumsi Cokelat

Para ilmuwan di Harvard Medical School menyarankan dengan meminum dua cangkir cokelat panas sehari bisa menjaga otak sehat dan mencegah penurunan daya ingat yang sering terjadi pada orang tua dengan menjaga aliran darah ke wilayah kerja otak.

Mereka menulis tentang temuan mereka secara online di edisi 7 Agustus Neurology.

Tim ini menyelidiki pengaruh konsumsi cokelat pada pemikiran dan kinerja memori, serta sesuatu yang disebut kopling neurovaskular, di mana aliran darah di otak berubah sebagai respon terhadap aktivitas otak lokal.

Farzaneh A. Sorond, penulis utama dan anggota American Academy of Neurology, mengatakan kepada media:

"Sebagai bidang yang berbeda dari otak sehingga membutuhkan lebih banyak energi untuk menyelesaikan tugas mereka, mereka juga membutuhkan aliran darah yang lebih besar. Hubungan ini, disebut kopling neurovaskular,memiliki peran penting dalam penyakit seperti Alzheimer(pikun)."

Untuk penyelidikan mereka, tim merekrut 60 orang tua secara acak dan usia rata-rata 73 tahun dan meminta mereka untuk minum dua cangkir cokelat panas sehari selama 30 hari.

Setengah partisipan minum cokelat panas tinggi dengan flavanol antioksidan, sementara separuh lainnya minum cokelat panas dengan flavanol rendah. (Ada bukti substansial bahwa mengkonsumsi flavanol coklat membantu sirkulasi dan kesehatan jantung.)

Setengahnya lagi dari para peserta diminta untuk tidak mengkonsumsi produk-produk lain yang mengandung coklat selama penelitian. Tim peneliti ini menguji memori peserta dan keterampilan berpikir mereka sebelum dan setelah dilakukan ujicoba suatu tes standar.

Dengan menggunakan ultrasound, mereka juga mengukur kopling neurovaskular (respon aliran darah ke aktivitas otak) kepada para peserta dan menyelesaikan tes mental. Pada awal penelitian, 18 dari 60 peserta mengalami gangguan kopling neurovaskular. Pada akhir penelitian, kemudian meningkat sebesar 8,3%.

Hasil scan MRI menunjukkan bahwa peserta dengan gangguan kopling neurovaskular adalah yang paling mungkin untuk memiliki daerah-daerah kecil kerusakan pada otak.Tidak ada perbedaan antara peserta yang minum cokelat yang kaya flavanol dan orang-orang yang minum cokelat flavanol rendah. 

Dalam sebuah editorial yang menyertai laporan penelitian tim, Paul B. Rosenberg, seorang ahli Alzheimer di Johns Hopkins School of Medicine di Baltimore, MD, mengatakan penelitian ini merupakan langkah pertama yang penting, tetapi:

"Pekerjaan lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan hubungan antara kakao, masalah aliran darah dan penurunan kognitif."

Sebuah review penelitian dari 20 percobaan yang diterbitkan dalam The Cochrane Library pada tahun 2012, menemukan bahwa mengkonsumsi coklat dapat mengurangi tekanan darah dengan jumlah yang kecil.