Polusi udara dapat menyebabkan penyakit pernafasan,
kesehatan jantung yang buruk, dan kanker tertentu. Baru-baru ini, para peneliti
telah menemukan berbagai efek reproduksi termasuk berat badan lahir rendah,
keguguran, kelahiran prematur, dan penurunan kualitas sperma. Para peneliti di
jurnal BMJ Open melihat efek dari polusi udara pada rasio anak perempuan
terhadap kelahiran anak laki-laki di Sao
Paulo, Brasil.
Peneliti membagi daerah Sao Paulo dalam kategori yang
berbeda berdasarkan konsentrasi partikel udara ambien mereka (PM10) konsentrasi
terus dari waktu ke waktu. Tingkat PM10 digunakan sebagai penanda tingkat
polusi udara. Jumlah kelahiran antara tahun 2000 dan 2007 dikumpulkan dengan
rasio laki-laki terhadap kelahiran perempuan dihitung selama sebulan. Sebuah
korelasi langsung antara pertumbuhan polusi dan berkurangnya kelahiran anak
laki-laki adalah ditemukan lebih dari 1 persen kelahiran anak laki-laki lebih
sdeikit daripada kelahiran anak perempuan selama periode waktu keadaan udara
tercemar polusi paling parah. Para peneliti memperkirakan ada hampir 31.000
kelahiran laki-laki yang berkurang selama masa studi akibat polusi.
Studi mengatakan bahwa polusi memiliki efek pada kesehatan
telur dan sperma. Tingkat hormon dalam ayah dan ibu juga dipengaruhi oleh
polusi dan perubahan ini dapat tercermin dalam perbedaan jenis kelamin
keturunannya.
Post a Comment