Para peneliti dari Kaiser Permanente di California meneliti
catatan kesehatan dari 623.358 anak-anak antara usia 6 dan 19. Kemudian anak-anak
tersebut dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan tinggi dan berat badan mereka
yaitu :
- Berat Badan Normal
- Kegemukan
- Cukup Gemuk
- Sangat Gemuk
Semua anak dipantau selama 1 tahun dalam rangka untuk
menganalisis prevalensi asma mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak
yang memiliki berat badan kegemukan 1,16 kali berisiko terserang asma
dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki berat badan normal. Anak cukup
gemuk 1,23 kali berisiko untuk terserang kondisi penyakit asma. Sementara anak
yang sangat gemuk 1,37 kali berisiko untuk terserang penyakit asma.
Resiko Asma
Tergantung Dari Usia, Ras Dan Jenis Kelamin.
Penelitian juga mengungkapkan bahwa efek dari berat badan
dan asma tergantung pada ras/etnis, usia dan jenis kelamin. Gadis yang cukup
gemuk berusia 6 sampai 10 tahun memiliki resiko 1,36 kali lebih tinggi terkena
resiko asma dari pada gadis yang memiliki berat badan normal yang seusianya. sedangkan
anak perempuan sangat gemuk memiliki risiko 1,56 kali lebih tinggi. Anak cukup
gemuk di Kepulauan Asia-Pasifik memiliki risiko 1,41 kali lebih tinggi mengalami
resiko asma, sementara anak-anak yang sangat gemuk berada pada risiko 1,67 kali
lebih tinggi.
Mary Helen Black, peneliti studi ini, mengatakan:
"Sebagai hasil dari penelitian ini, kita tahu bahwa
anak-anak yang kelebihan berat badan atau obesitas terutama gadis-gadis muda
dan anak-anak Kepulauan Asia-Pasifik lebih mungkin untuk terkena resiko
penyakit asma. Dengan pengetahuan ini, kita bisa bekerja untuk mengembangkan
program-program untuk mencegah asma pada kelompok yang berisiko tinggi. Dokter
mungkin juga harus memantau anak-anak obesitas yang memiliki resiko asma lebih
dekat, karena anak-anak cenderung memiliki jenis asma yang lebih parah
Post a Comment